Pages

Jumat, 11 Maret 2011

Sejarah Gunung Merapi Sejak 700.000 Tahun Yang Lalu



Awan panas, ciri letusan Gunung Merapi, Jogjakarta.

Tentunya menghindari bahayanya serta memanfaatkan faedahnya tidak hanya diperlukan ketika sedang membutuhkan saja. Cerita sejarah gunung Merapi juga menarik utk diketahui sebagai pengetahuan bagi kita yang awam volkanologi. Dibawah ini tulisan dari Badan Geologi mengenai sejarah Gunung Merapi yang bulan Oktober 2010 ini sedang bergolak.
:( “Pakdhe ini yang mendongeng Pak Sukhyar ya ?”
:D “Looh Pak Sukhyar itu Rajane Badan Geologi, mestinya ini staffnya Pak Surono yang mendongeng”

Rabu, 12 Januari 2011

Parampa Land

parampaa.net

Jumat, 06 Agustus 2010

Kecanggihan Teknologi, Mengubah Udara Menjadi Air

Setiap bentuk kehidupan di planet biru ini pasti membutuhkan air untuk bertahan hidup. Itulah alasan kita melihat lingkungan dunia dalam mendorong individu untuk menyimpan setiap tetesan air, karena air yang turun mungkin berharga bagi seseorang yang sangat membutuhkannya. Karena banyaknya sumber air minum yang telah terkontaminasi, beberapa desainer sedang mencari cara untuk mengubah udara lembab yang bertujuan memuaskan rasa haus jutaaan orang. Berikut adalah beberapa perangkat terbaik yang dapet memanen air tawar dari udara tipis.


Max Water

Seorang penemu dari Australia telah mengembangkan perangkat yang mampu menghasilkan air tanpa batas dari udara. Didukung oleh angin, perangkat akan menggunakan sumber yang sama untuk air juga. Dijuluki Max Air, menurut penemunya sistem ini akan menghasilkan sejumlah besar air dengan menggunakan udara yang memiliki kelembaban rendah. Perangkat persegi empat meter ini bisa mengekstrak rata-rata 7.500 liter air per hari.

Cuma 2,5 Juta Hektar Mangrove Yang Baik


Dari 9,3 juta hektar hamparan mangrove di Indonesia, ternyata kini hanya tersisa 2,5 juta hektar mangrove yang berkondisi baik. Tantangan terhadap keberadaan mangrove, di antaranya adalah pembukaan tambak udang maupun ikan.

Dibutuhkan koordinasi antar instansi dan penyadaran masyarakat terhadap pentingnya mangrove. Bila tidak, masyarakat akan cenderung menebangi vegetasi mangrove untuk kepentingan ekonomi sesaat, tapi segera diterjang oleh bencana akibat menghilangnya mangrove.

Rabu, 30 Juni 2010

Bank Sampah


Foto: Rizal / detikcom
 
Jakarta - Sepeda mini warna putih itu dikayuh Martini (36) menuju sebuah gudang yang ada di RT 05/09, Kelurahan Semper Barat, Koja, Jakarta Utara. Ibu dua orang anak itu, yang tinggal di RT 03, hendak menuju Bank Sampah Karya Mandiri yang dikelola Nanang, Ketua RW 05. Di tempat itu ia akan mengambil uang untuk keperluan sekolah anaknya, yang baru lulus dari SDN 01, Semper Barat.

Bella (12), anak sulung Martini, rencananya akan melanjutkan sekolah ke SMP. Namun karena Bella tidak mendapat SMP Negeri, mau tidak mau orang tuanya akan menyekolahkannya ke SMP swasta. Untuk itu Martini butuh biaya untuk mendaftar sekolah.

Biografi Soe Hok Gie (1942-1969)

Soe Hok Gie adalah Orang keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942. Seorang putra dari pasangan Soe Lie Pit —seorang novelis— dengan Nio Hoe An. Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, Soe Hok Gie merupakan adik dari Soe Hok Djie yang juga dikenal dengan nama Arief Budiman. Sejak masih sekolah, Soe Hok Gie dan Soe Hok Djin sudah sering mengunjungi perpustakaan umum dan beberapa taman bacaan di pinggir-pinggir jalan di Jakarta.

Biografi Tan Malaka

Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 2 Juni 1897 – wafat di Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51 tahun[1]) adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.

Selasa, 22 Juni 2010

Kerusakan Hutan (Deforestasi) Di Indonesia

Kerusakan hutan (deforestasi) masih tetap menjadi ancaman di Indonesia. Menurut data laju deforestasi (kerusakan hutan) periode 2003-2006 yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, laju deforestasi di Indonesia mencapai 1,17 juta hektar pertahun.
Bahkan kalau menilik data yang dikeluarkan oleh State of the World’s Forests 2007 yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 1,8 juta hektar/tahun. Laju deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The Record memberikan ‘gelar kehormatan’ bagi Indonesia sebagai negara dengan daya rusak hutan tercepat di dunia.

Sabtu, 19 Juni 2010

Daftar Hewan (Burung) Langka Dan Terancam Punah

Daftar hewan (binatang) berkelas burung (aves) yang langka dan terancam punah di Indonesia tidak sedikit. Secara ilmiah burung digolongkan dalam hewan kelas aves yang terdapat sekitar belasan ribu spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sedikitnya 1.500 jenis burung. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang terdaftar dalam kategori terancam punah (Critically endangered) bahkan sangat terancam punah (Endangered).
Kritis (Critically endangered) adalah status konservasi yang diberikan terhadap spesies yang memiliki risiko besar akan menjadi punah di alam liar (Extinct in the wild; EW) atau akan sepenuhnya punah (Extinct; EX) dalam waktu dekat. Sedangkan status terancam (Endangered) adalah spesies yang berada dalam risiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa.

Jumat, 18 Juni 2010

Daftar Binatang Mamalia Langka Indonesia

Daftar binatang mamalia langka di Indonesia semakin panjang. Binatang (hewan) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang langka semakin banyak.
Hewan (binatang) ini menjadi langka dan terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan juga akibat perburuan yang dilakukan manusia.